SMANSATAPTA BANGKIT : "MEMBENTUK KARAKTER DASAR YANG KUAT DI LOKAKARYA KEWIRAUSAHAAN SMAN 1 TANJUNG PALAS TENGAH"
SALIMBATU, 01/05/25. Untuk meningkatkan kemandirian, kreativitas dan inovasi peserta didik, SMAN 1 Tanjung Palas Tengah mengadakan kegiatan Lokakarya Kewirausahaan di sekolah. Lokakarya kewirausahaan adalah suatu kegiatan workshop yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan pemahaman mengenai dunia kewirausahaan, baik bagi calon wirausahawan maupun yang sudah berwirausaha. Kegiatan ini seringkali mencakup materi tentang perencanaan bisnis, manajemen keuangan, pemasaran, dan pengembangan produk/layanan.
Dalam kegiatan Lokakarya Kewirausahaan kali ini mengambil judul : “Cipta Menu Jajanan Tradisional Berbahan Dasar Non Beras dan Udang Kering”. Pemilihan judul tersebut terinspirasi dari kondisi bentang alam SMAN 1 Tanjung Palas Tengah yang berlokasi di Desa Salimbatu, Kecamatan Tanjung Palas Tengah, terletak di pesisir Sungai Kayan. Desa Salimbatu memiliki sumber daya alam yang melimpah, seperti ikan sungai yang segar, udang sungai yang luar biasa selain tekstur tanah yang subur untuk tanaman, seperti ubi, jagung, keladi dan sayuran. Di sisi lain dari Desa Salimbatu memiliki keunikan budaya lokal dari suku Tidung yang terus dilestarikan serta keramahan masyarakatannya. Setiap ada keramaian budaya pasti di sisi lain ada sajian jajanan/makanan tradisional yang menggunakan bahan-bahan lokal yang sudah ada di desa tersebut. Dari Kearifan Lokal tersebut, maka SMAN 1 Tanjung Palas Tengah ingin memberikan kontribusi yang positif, yaitu dengan menyiapkan peserta didiknya yang notabene adalah generasi-generasi muda Desa Salimbatu untuk dibekali tentang ilmu kewirausahaan melalui kegiataan Lokakarya Kewirausahaan.
Kegiatan Lokakarya Kewirausahaan digelar pada tanggal 29 April 2025 di Laboratorium IPA SMAN 1 Tanjung Palas Tengah. Narasumber yang diundang adalah Ibu Rismiyati yang merupakan salah satu penggiat UMKM yang handal dari Provinsi Kalimantan Utara. Beliau juga merupakan Owner dari Yumnaa Food dimana produknya telah tersebar di kawasan Provinsi Kalimantan Utara, regional Kalimantan bahkan telah merambah ke pasaran nasional.
Peserta Lokakarya Kewirausahaan dari perwakilan peserta didik kelas X dan Kelas XI sebanyak 20 orang dan beberapa guru pendamping. Dari 20 orang peserta didik tersebut nantinya akan menjadi desiminator dalam menyampaikan hasil – hasil dari Lokakarya Kewirausahaan ke peserta didik lain di kegiatan P5.
Acara Lokakarya Kewirausahaan dibukan oleh Bapak Eko Purwanto, selaku Kepala SMAN 1 Tanjung Palas Tengah didampingi oleh guru pembina kewirausahaan di sekolah dan guru pendamping kegiatan P5. Dalam sambutannya, beliau menjelaskan bahwa “jiwa kemandirian dan kewirausahaan sangat perlu dimiliki oleh setiap peserta didik, sebab keduanya membentuk karakter dasar yang kuat untuk kesuksesan pribadi, akademik, dan profesional di masa depan”.
“ Peserta didik diharapkan mampu meningkatkan Rasa Tanggung Jawab, mengembangkan Kemampuan Problem Solving, mendorong Kreativitas dan Inovasi, mempersiapkan Masa Depan yang Kompetitif, meningkatkan Kepercayaan Diri, dan menumbuhkan Etos Kerja,” Tambahnya.
Dari judul yang digunakan di Lokakarya Kewirausahaan, yaitu Cipta Menu Jajanan Tradisional Berbahan Dasar Non Beras dan Udang Kering, beliau berpesan bahwa “jajanan atau makanan yang dihasilkan harus beragam, bergizi seimbang dan aman, juga harus Halal dan Sehat karena yang sehat belum tentu halal dan yang halal belum tentu sehat’.
Kegiatan berlangsung lancar, didahului paparan dari narasumber, kemudian demo cipta jajanan tradisional oleh narasumber dan selanjutnya peserta melakukan aksinya dalam membuat jajanan tradisional didampingi oleh narasumber.
Sebagai Tindak Lanjut dari kegiatan ini adalah peserta didik mengimplikasikan dalam kegiatan P5 dalam tema Kewirausahan dengan judul “Cipta Menu Jajanan Tradisional Berbahan Dasar Non Beras dan Udang Kering”. Harapannya peserta didik dapat saling berkolaborasi dalam kelompok, sehingga timbul daya kreativitas dan inovasi, daya nalar yang kritis, dan semangat gotong-royong. Sedangkan produk jajanan yang dihasilkan akan disediakan kegiatan oleh sekolah berupa lomba cipta menu jajanan tradisional berbahan dasar non beras dan udang kering di Acara Pameran/Bazar Kewirausahaan. (ekoborneo)
Komentar
Jadilah yang pertama berkomentar di sini