SMANSATAPTA BANGKIT :Mendidik Kemandirian dan Jiwa Wirausaha Siswa Dalam Lomba Cipta Menu Jajanan Tradisional di Sekolah"
Salimbatu, 29/05/25. Dalam rangka memeriahkan Hari Kebangkitan Nasional Tahun 2025 dan mengembangkan karakter kemandirian dan kreativitas siswa, SMA Negeri 1 Tanjung Palas Tengah menyelenggarakan Lomba Cipta Menu Jajanan Tradisional, yang berlangsung pada hari Selasa, 20 Mei 2025 di selasar teras kelas. Kegiatan Lomba Cipta Menu Jajanan Tradisional, merupakan bagian dari program penguatan profil pelajar Pancasila dan pembelajaran berbasis projek yang mengangkat tema budaya lokal dan kewirausahaan.
Lomba Cipta Menu Jajanan Tradisional, diikuti oleh siswa kelas X dan kelas XI yang dibagi ke dalam beberapa kelompok. Setiap kelompok ditantang untuk menciptakan, menghias, dan menyajikan jajanan tradisional khas daerah yang berbahan dasar non beras dan udang kering, dimana udang kering merupakan produk andalan Desa Salimbatu. Dari ketrampilan dan kreativitas siswa diharapkan dapat tercipta menu jajanan tradisional yang kreatif dan menarik. Tidak hanya rasa dan tampilan yang dinilai, tetapi juga aspek kebersihan, kreativitas, teknik olahan serta kemampuan siswa menjelaskan nilai budaya di balik jajanan tersebut.
Kepala Sekolah, Eko Purwanto, dalam sesi wawancara dengan tim jurnalistik SMANSATAPTA menyampaikan bahwa kegiatan Lomba Cipta Menu Jajanan Tradisional bukan hanya ajang perlombaan, tetapi juga upaya nyata untuk menumbuhkan kemandirian, kolaborasi/gotong-royong, kebinekaan global, dan kecintaan siswa terhadap kekayaan kuliner nusantara. “Melalui kegiatan ini, kami ingin membentuk siswa yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga peduli terhadap budaya lokal dan mampu bekerja sama secara mandiri serta memupuk jiwa wirausahanya,” ujarnya.
Guru pembimbing, Ruslansyah, S.Pd., menambahkan bahwa seluruh tahapan kegiatan mulai dari perencanaan menu, belanja bahan, pengolahan, presentasi, hingga memasak bahan jajanan dilakukan oleh siswa secara mandiri di sekolah. “Kita hanya mendampingi dan memberikan arahan jika diperlukan. Siswa sangat antusias dan bertanggung jawab dalam setiap prosesnya,” katanya.
Salah satu peserta, Amelia dari kelas XI-1 , mengaku bangga bisa ikut lomba ini. “Saya jadi belajar cara membuat jajanan sendiri, dan tahu ternyata makanan tradisional itu sehat dan nggak kalah menarik dari jajanan modern,” ungkapnya.
Para juri yang terdiri dari staf ketatausahaan, memberikan penilaian dan apresiasi kepada semua peserta. Menurut rencana hasil dari penjurian akan diumumkan kelompok terbaik dalam kategori rasa, kreativitas penyajian, dan nilai-nilai budaya.
Hadir dalam kegiatan Lomba Cipta Menu Jajanan Tradisional para orangtua/wali siswa. Mereka langsung menyaksikan putra-putrinya membuat jajanan dan membeli jajanan yang disajikan.
Kegiatan Lomba Cipta Menu Jajanan Tradisional menjadi bukti bahwa pembelajaran tidak harus selalu di ruang kelas. Dengan pendekatan yang kontekstual dan berbasis pengalaman, siswa dapat belajar nilai-nilai penting seperti tanggung jawab, kerja sama, mandiri, kebinekaan global dan menghargai budaya bangsa. (ekoborneo)
Komentar
Jadilah yang pertama berkomentar di sini