KOMBEL SMANSATAPTA "BANGKIT" : PERAN GURU SEBAGAI FASILITATOR BUKAN SUPERIOR DI KELAS
SALIMBATU. 15/09/23. Hari Jumat pagi tanggal 15 September 2023 pukul 08.00 s.d. pukul 09.00 Wita, untuk kali keempat kegiatan Komunitas Belajar “SMANSATAPTA BANGKIT” melaksanakan aktivitasnya di Tahun Pelajaran 2023/2024. Apa itu Komunitas Belajar ?.....Komunitas Belajar adalah sekelompok guru, tenaga kependidikan, dan pendidik lainnya yang memiliki semangat dan kepedulian yang sama terhadap transformasi pembelajaran melalui interaksi secara rutin dalam wadah di mana mereka berpartisipasi aktif.
Pada implementasi Kurikulum Merdeka, Komunitas Belajar mendukung guru, tenaga kependidikan dan pendidik lainnya untuk dapat mendiskusikan dan menyelesaikan berbagai masalah pembelajaran yang dihadapi saat implementasi Kurikulum Merdeka. Di tahun kedua pembelajaran 2023//2024 SMAN 1 Tanjung Palas Tengah mengimplementasikan Kurikulum Merdeka secara Mandiri dengan opsi MANDIRI BERUBAH. Tentunya eksisitas Komunitas Belajar di SMAN 1 Tanjung Palas Tengah sangat membantu dalam optimalisasi percepatan implementasi kurikulum merdeka.
“Optimalisasi komunitas belajar [kombel] akan berdampak kepada hasil belajar peserta didik. Dalam kombel, guru saling berdiskusi tentang permasalahan pembelajaran, saling membantu menyusun perencanaan, melakukan refleksi, dan evaluasi. Melalui aktivitas di dalam kombel, kompetensi guru meningkat, yang juga secara otomatis berdampak pada hasil belajar peserta didik,” ujar Eko Purwanto, selaku Kepala Sekolah saat memberikan materi kegiatan Lokakarya Penyusunan Modul Ajar Program Penguatan Profil Pelajar Pancasila beberapa waktu yang lalu di Ruang Perpustakaan SMAN 1 Tanjung Palas Tengah.
Pada kesempatan kali ini komunitas belajar SMANSATAPTA BANGKIT menghadirkan Drs. Warsito selaku Pengawas Pembina SMAN 1 Tanjung Palas Tengah. Di dalam kesempatan sharing pendapat, beliau memberikan penguatan tentang peran guru saat berinteraksi dengan peserta didik di kelas. “Guru lebih berperan sebagai fasilitator bukan superior dalam berinteraksi dengan peserta didik. Fasilitasi kebutuhan peserta didik sesuai dengan tingkat kompetensi yang dimilikinya dan seterusnya mampu meningkatkan kompetensinya. Ini adalah pembelajaran dengan paradigma baru, untuk itu guru harus mengupdate kompetensinya jangan mudah “mengeluh”, tandasnya.
Selain itu, adanya Komunitas Belajar juga berperan dalam pengimplementasian Kurikulum Merdeka. Maka dari itu Kepala SMAN 1 Tanjung Palas Tengah dalam hal ini mendorong terbentuknya Komunitas Belajar tiap mapel. Dengan Komunitas Belajar ini diharapkan dapat membawa manfaat yang besar pada kegiatan belajar mengajar di sekolah.“Dalam kombel, diskusi yang berorientasi pada hasil merupakan siklus yang berulang-ulang mulai dari refleksi, perencanaan, implementasi, dan evaluasi. Begitu seterusnya, dengan berfokus pada hasil belajar,” pungkasnya. (nesharohid)
Komentar
Jadilah yang pertama berkomentar di sini